Blog Contoh Majas

50+ Contoh Kalimat Konjungsi, Kata, dan Jenis-jenisnya

Salah satu ciri kalimat majemuk adalah adanya kata penghubung atau konjungsi yang menghubungkan satu klausa dengan klausa lainnya. Nah, untuk membuat suatu kalimat majemuk yang efektif, baik, mudah dipahami, dan tidak menimbulkan ambiguitas, kita perlu menguasai penggunaan konjungsi ini berdasarkan fungsi-fungsinya. Berikut di artikel kali ini kita akan membahas tentang hal tersebut lengkap beserta contoh kalimat konjungsi menurut jenis-jenisnya.

Contoh Kalimat Konjungsi

Kalimat konjungsi secara sederhana diartikan sebagai suatu kalimat yang mengandung kata konjungsi. Sementara kata konjungsi adalah kata yang berfungsi sebagai pengubung antar klausa dalam sebuah kalimat majemuk, baik itu kalimat majemuk setara, rapatan, bertingkat, maupun kalimat majemuk campuran.

Contoh Kalimat Konjungsi

Nah, berdasarkan tingkatan klausa yang dihubungkan, kata konjungsi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu kata konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif. Apa yang dimaksud kata konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif? Bagaimana penerapan dan contoh kalimat konjungsi dari kedua jenis tersebut?

a. Contoh Kalimat Konjungsi Koordinatif

Kata konjungsi koordinatif adalah kata penghubung atau kata sambung yang menghubungkan 2 atau lebih klausa dengan tingkat yang setara. Dengan kata lain, kata konjungsi ini diterapkan pada kalimat-kalimat majemuk setara atau rapatan. Beberapa contoh kata penghubung koordinatif di antaranya dan, padahal, lalu, tetapi, melainkan, atau, sedangkan, dan kemudian. Nah, berikut ini contoh kalimat konjungsi dari beberapa kata pengubung tersebut.
  1. Andi menangis tersedu-sedu lalu ibu memberinya 5 buah permen.
  2. Budi disuruh berdiri di depan kelas kemudian dia berjanji tidak mengulangi kesalahannya.
  3. Caca sudah bangun sebelum Andi mulai beranjak tidur.
  4. Andi berangkat ke pasar dan Roni menitip dibelikan pensil.
  5. Budi memberi banyak nasihat kemudian Irman berusaha meresapinya.
  6. Cinta akan berhenti menangis tetapi kakak terus mengejeknya.
  7. Muslimin tak akan tinggal kelas dan ia akan berusahan dan belajar dengan giat.
  8. Rudi pasti mau mengakuinya dan mau mempertanggungjawabkan kesalahannya.
  9. Rudi bisa mengabulkan permohonan Budi tetapi budi malah memakinya dengan sangat keras.

b. Contoh Kalimat Konjungsi Subordinatif

Kata konjungsi subordinatif adalah kata penghubung atau kata sambung yang menghubungkan 2 atau lebih klausa dengan tingkat yang berbeda. Dengan kata lain, kata konjungsi ini diterapkan pada kalimat-kalimat majemuk bertingkat atau campuran. Adapun berdasarkan hubungan antar klausanya, kata penghubung ini dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Berikut ini jenis-jenis dan contoh kalimat konjugasinya.

Konjungsi subordinatif hubungan waktu (temporal) adalah kata sambung yang menghubungkan klausa yang saling memiliki hubungan penjelasan waktu. Contoh kalimat konjungsi ini umumnya menggunakan kata penghubung : sehabis, setelah, sebelum, ketika, sehingga, sesudah, sementara, tatkala, sambil, sejak, selesai, seraya, selama, selagi, atau sampai.
  1. Andi menangis tersedu-sedu setelah ibu tidak memberinya uang jajan.
  2. Budi disuruh berdiri di depan kelas sejak ibu guru menuruhnya tadi pagi.
  3. Caca sudah bangun sebelu matahari menampakan sinarnya.
Konjungsi subordinatif hubungan syarat adalah kata sambung yang menghubungkan klausa yang saling memiliki hubungan penjelasan syarat. Contoh kalimat konjungsi ini umumnya menggunakan kata penghubung : jika, asal, asalkan, jikalau, kalau, bila, atau manakala.
  1. Andi akan berangkat dengan segera jikalau hujan tidak mengguyur perjalanannya.
  2. Budi mau memberi banyak nasihat bila Risman mau mendengarkannya.
  3. Cinta akan berhenti menangis asalkan ia diberi apa yang dia mau.

Konjungsi subordinatif hubungan pengandaian adalah kata sambung yang menghubungkan klausa yang saling memiliki hubungan pengandaian. Contoh kalimat konjungsi ini umumnya menggunakan kata penghubung : sekiranya, andaikan, seandainya, atau seumpamanya.
  1. Muslimin tak akan tinggal kelas seandainya dia mau belajar dengan giat.
  2. Rudi pasti mau mengakuinya andai dia tertangkap basah.
  3. Rudi bisa mengabulkan permohonan Budi sekiranya budi bisa dipercaya.

Konjungsi subordinatif hubungan tujuan adalah kata sambung yang menghubungkan klausa yang saling memiliki hubungan penjelasan tujuan. Contoh kalimat konjungsi ini umumnya menggunakan kata penghubung : agar, supaya, atau biar.
  1. Rafiq rajin dan giat belajar agar ia bisa meraih juara di lomba itu.
  2. Warga diharapkan tidak membuang sampah sembarangan supaya sungai tidak lagi kotor.
  3. Kita sudah melakukan semua ikhtiar biar pak lurah yang menilainya.

Konjungsi subordinatif hubungan konsesif adalah kata sambung yang menghubungkan klausa yang saling memiliki hubungan pertentangan. Contoh kalimat konjungsi ini umumnya menggunakan kata penghubung : walaupun, biarpun, meskipun, sekalipun, sunguhpun, walau, atau kendatipun.
  1. Ayah tak mau berangkat meskipun Ibu sudah menunggunya sejak tadi.
  2. Risma tak juga bangun meskipun hari sudah siang.
  3. Ikbal tetap melakukannya walau ibu sudah melarangnya.

Konjungsi subordinatif hubungan pemiripan adalah kata sambung yang menghubungkan klausa yang saling memiliki hubungan pemiripan. Contoh kalimat konjungsi ini umumnya menggunakan kata penghubung : seolah-olah, seakan-akan, sebagaimana, seperti, sebagai, bagaikan, atau laksana.
  1. Ia tak mempedulikan aku lagi seolah-olah sudah tak lagi membutuhkan ku.
  2. Rangga tak mau berangkat bersama kita seakan-akan dia tak akan sakit.
  3. Endang menyapu halaman dengan bersih seperti ibunya yang selalu rajin bersih-bersih.

Konjungsi subordinatif hubungan sebab adalah kata sambung yang menghubungkan klausa yang saling memiliki hubungan penjelasan sebab. Contoh kalimat konjungsi ini umumnya menggunakan kata penghubung : sebab, oleh karena, atau karena.
  1. Imran tak mau berangkat ke sekolah sebab ibu tak memberinya uang jajan.
  2. Husain tetap mengumpulkan jawabannya sebab waktu ujian sudah habis.
  3. Omar tak sengaja memecahkan gelas karena ia melamun.

Konjungsi subordinatif hubungan akibat adalah kata sambung yang menghubungkan klausa yang saling memiliki hubungan penjelasan akibat. Contoh kalimat konjungsi ini umumnya menggunakan kata penghubung : sehingga, sampai-sampai, sampai, maka, makanya, atau karenanya.
  1. Ibu tak memberinya uang jajan makanya dia tak mau berangkat ke sekolah.
  2. Waktu ujian sudah habis sehingga Husain harus mengumpulkan jawabannya.
  3. Warga sering membuang sampah sembarangan, akibatnya sungai jadi kotor.

Konjungsi subordinatif hubungan penjelasan adalah kata sambung yang menghubungkan klausa yang saling menjelaskan. Contoh kalimat konjungsi ini umumnya menggunakan kata penghubung : bahwa.
  1. Ayah menjelaskan kepada kami bahwa uangnya sudah tak cukup lagi untuk membeli sepeda motor.
  2. Angin kencang dan gemuruh yang bersautan menisyaratkan bahwa hari ini akan turun hujan.
  3. Semua yang ia lakukan adalah untuk menegaskan posisinya bahwa ia masih termasuk dalam keluarga ini.

Konjungsi subordinatif hubungan cara adalah kata sambung yang menghubungkan klausa yang saling memiliki hubungan penjelasan cara. Contoh kalimat konjungsi ini umumnya menggunakan kata penghubung : dengan atau melalui.
  1. Andi hari ini berangkat sekolah dengan sepeda baru yang dibelikan ayahnya.
  2. Maling itu masuk ke dalam rumah dengan mencungkil kaca jendela.
  3. Sugesti memancing di sungai dengan pancing baru yang dibelikan ibunya.

Nah demikianlah penjelasan tentang jenis-jenis konjungsi dan contoh kalimat konjungsi yang bisa kami sampaikan. Semoga bermanfaat dan dapat membantu Anda dalam menyelesaikan tugas sekolah. Dan untuk memahami tentang penggunaan kalimat konjungsi ini, silakan Anda baca tentang jenis dan contoh kalimat majemuk pada artikel selanjutnya. Salam.

0 Response to "50+ Contoh Kalimat Konjungsi, Kata, dan Jenis-jenisnya"