Blog Contoh Majas

40 Macam Macam Majas : Pengertian dan Contohnya Lengkap!

Dikutip dari Wikipedia, kita dapat menyimpulkan bahwa majas adalah gaya bahasa kiasan atau perumpamaan yang umumnya digunakan untuk menguatkan kesan suatu kalimat lisan atau tertulis dan untuk menimbulkan nuansa imajinatif bagi para penyimaknya. Majas dibuat dengan memanfaatkan kekayaan makna dari suatu bahasa. Bukan hanya dalam bahasa Indonesia, macam macam majas juga ditemukan dalam berbagai bahasa mulai dari bahasa Inggris, bahasa Jerman, bahasa Arab, dan lain sebagainya.

Macam Macam Majas

Dari pengertian majas di atas, kita dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa penggunaan majas bisa berdampak positif bagi kita dalam menguatkan kesan dari suatu kalimat yang akan kita sampaikan. Nah, secara umum dalam bahasa Indonesia majas sendiri dibagi menjadi 4 macam majas turunan, yaitu majas perbandingan, majas pertentangan, majas sindiran, dan majas penegasan. Berikut ini akan kita bahas mengenai macam macam majas dan contohnya tersebut satu persatu.

Macam Macam Majas

Majas Perbandingan

Majas perbandingan adalah majas yang menyatakan perbandingan 2 hal atau lebih yang memiliki kesetaraan tingkat. Majas perbandingan biasanya berupa kiasan yang ditujukan untuk meningkatkan kesan yang didapat oleh pembaca atau pendengarnya. Majas perbandingan sendiri dibedakan menjadi beberapa majas. Macam macam majas perbandingan dan contohnya telah kami bahas satu persatu sebagaimana berikut.

1. Majas Perumpamaan (Asosiasi)

Majas perumpamaan adalah majas yang membandingkan 2 hal berbeda namun dianggap sama. Ciri majas perumpamaan adalah adanya kata penghubung : bagai, ibarat, seumpama, laksana, bagaikan, bak, dan lain sebagainya. Majas yang sering pula disebut dengan istilah majas asosiasi ini cukup sering digunakan baik dalam obrolan, maupun dalam penulisan. Berikut ini beberapa contoh majas perumpamaan tersebut :
  • Semangatnya begitu keras bagaikan baja.
  • Wajahnya begitu pucat seperti wajah mayat.
  • Senyumnya manis seperti gula jawa.

2. Majas Metafora

Majas metafora adalah majas yang mengungkapkan perbandingan analogis antara dua hal yang berbeda. Majas metafora juga diartikan sebagai suatu majas yang dibuat dengan frase yang secara implisit tidak berarti, namun eksplisit dapat mewakili suatu maksud lain yang didasari pada perbandingan atau persamaan. Beberapa contoh majas metafora antara lain :
  • Raja siang keluar dari ufuk timur (matahari)
  • Teguh adalah bintang kelas yang tak pernah terkalahkan (juara kelas)
  • Si raja merah telah membakar dan meluluhlantahkan toko tetanggaku (api)

3. Majas Personifikasi

Majas personifikasi adalah majas yang membandingkan benda-benda mati seperti seolah-olah memiliki sifat manusia. Majas personifikasi membuat benda mati seperti dapat melakukan sesuatu seperti yang dilakukan oleh mahluk hidup. Beberapa contoh majas personifikasi diantaranya:
  • Suara sirine polisi yang mengaung-ngaung membuat warga bangun di tengah malam.
  • Ombak pun saling berkejar-kejaran menuju tepi pantai.
  • Peluit sang wasit akhirnya menjerit panjang dan menandakan bahwa ini adalah akhir dari pertandingan.

4. Majas Alegori

Pengertian majas alegori adalah suatu majas yang digunakan untuk menjelaskan maksud tertentu secara tidak langsung (non-harafiah) tapi masih saling berkaitan. Majas alegori menjelaskan suatu hal secara tersirat menggunakan perbandingan hal lain. Berikut ini beberapa contoh majas alegori yang dapat Anda pahami.
  • Menjalani kehidupan berumah tangga, sama seperti mengarungi samudera dengan sebuah bahtera. Kadang kali, kita akan menyaksikan indahnya panorama lautan yang begitu mempesona, tapi tak jarang pula hantaman ombak dan badai menerpa dan membuat guncangan dahsyat ke tubuh kita.
  • Dunia ini laksana tumbuhan hijau yang mampu menyihir mata setiap orang yang memandangnya. Sungguh menakjubkan dan begitu indah. Namun, lambat laun ia akan menguning, kering, dan hingga akhirnya musnah.
  • Otak manusia bagai mata pisau. Semakin diasah, ia akan menjadi semakin tajam dan membuatnya kian disegani orang. Tapi, ketika dibiarkan tergeletak begitu saja, lambat laun ia akan tumpul, mengarat, dan tak lagi menyilaukan.

5. Majas Simbolik

Majas simbolik adalah majas yang digunakan untuk melukiskan sesuatu dengan menggunakan binatang, benda, atau tumbuhan sebagai lambang atau simbol. Simbol-simbol yang digunakan dalam majas simbolik umumnya sudah dengan mudah dipahami oleh banyak orang. Berikut ini adalah beberapa contoh dari majas simbolik.
  • Dalam masalah korupsi, ada saja yang selalu dijadikan kambing hitam. (korban)
  • Silakan bawa persoalan ini ke meja hijau. (pengadilan)
  • Dasar hidung belang! Banyak sekali wanita yang kau makan! (penipu)

6. Majas Metonimia

Majas metonimia adalah majas yang digunakan untuk menyebutkan suatu kata dengan kata lainnya yang masih memiliki hubungan erat. Mudahnya, majas metonimia adalah majas yang menggunakan merk atau nama khusus suatu benda sebagai pengganti nama benda lain yang lebih umum.berikut ini beberapa contoh majas metonimia.
  • Musdalifah membawakan 8 gelas Aqua untuk para tamunya. [Air Minum]
  • Rojo lele harganya semakin naik, padahal upah minimum buruh tak pernah naik. [Beras]
  • Dengan Garuda, perjalanan ke Batam menjadi lebih cepat. [Pesawat Terbang]

7. Majas Sinekdoke

Majas sinekdoke adalah gaya bahasa yang menyebutkan suatu bagian untuk menggantikan keseluruhan atau menyebutkan keseluruhan untuk suatu bagian. Majas sinekdoke ada 2 jenis, yaitu sinekdoke pars pro toto dan sinekdoke totem proparte.

Majas sinekdoke pars pro toto adalah majas yang menyebutkan suatu bagian untuk keseluruhan. Contohnya yaitu:
  • Hingga detik ini, belum juga kelihatan batang hidung anak itu.
  • Per kepala harus membayar Rp. 300.000 untuk masuk ke bioskop itu.

Majas sinekdoke totem pro parte adalah majas yang menyebutkan keseluruhan untuk suatu bagian. Contohnya yaitu:
  • Dalam pertandingan final bulu tangkis semalam, Indonesia akhirnya bisa memenangi laga.
  • Lampung akhirnya menjuarai cabang olahraga atletik di PON tahun ini.

8. Majas Simile

Majas simile adalah majas yang membandingkan secara eksplisit antara dua hal dengan menggunakan kata penghubung layaknya, bagaikan, umpama, ibarat, bak, bagai, dan lain sebagainya. Sekilas, majas simile mirip dengan majas perumpaman. Berikut adalah contoh-contoh majas simile.
  • Kau umpama air, dan aku laksana minyaknya. Kita tak mungkin bisa bersatu.
  • Mereka bagaikan Romeo dan Juliet yang tak dapat dipisahkan.
  • Memberi wawasan pada orang tua tak ubahnya seperti menulis di atas air.


Majas Pertentangan

Majas pertentangan adalah majas yang digunakan untuk menyatakan suatu hal yang sebenarnya dengan istilah yang berlawanan. Penggunaan majas ini ditujukan untuk menguatkan kesan yang diterima seorang pembaca atau pendengar tentang apa yang disampaikan. Berikut ini macam macam majas pertentangan dan contohnya untuk dapat Anda pahami.

1. Majas Antitesis

Majas antitesis adalah suatu gaya bahasa yang menyajikan pasangan kata berlawanan makna. Pasangan kata tersebut disajikan secara berurut sebagaimana dapat dicontohkan pada kalimat berikut.
  • Baik Tua muda, orang dewasa dan anak-anak semuanya larut dalam suasana gembira.
  • Miskin kaya bukan jaminan seseorang masuk surga.
  • Besar kecilnya penghasilan harus tetap kita syukuri.

2. Majas Paradoks

Majas paradoks adalah gaya bahasa yang menyajikan pertentangan antara pernyataan dengan fakta yang ada. Di antara macam macam majas lainnya, majas paradoks adalah majas yang cukup sering dijumpai dalam sebuah roman atau novel. Berikut ini adalah beberapa contoh majas paradoks.
  • Aku selalu merasa sendiri di tengah ramai dan bisingnya kota Jakarta yang megah ini.
  • Hatiku merintih dan menangis di tengah hingar pesta yang sedang berlangsung kala itu.
  • Desing mesiu yang saling bersautan rasanya justru membuat keberanianku semakin tumbuh.

3. Majas Hiperbola

Majas hiperbola adalah gaya bahasa dengan ungkapan yang dilebih-lebihkan dari kenyataannya. Majas hiperbola memiliki efek kesan yang kuat bagi mereka yang membaca atau mendengarnya sehingga dapat menarik perhatian. Berikut ini beberapa contoh majas hiperbola.
  • Gemuruh suaranya menggelegar membelah angkasa.
  • Tubuhnya sangat kurus tinggal tulang berbalut kulit.
  • Ketampanannya nyaris satu tingkat di bawah Nabi Yusuf AS.

4. Majas Litotes

Majas litotes adalah gaya bahasa dengan ungkapan yang dikecilkan atau direndahkan dari kenyataannya. Tujuan penggunaan majas ini adalah sebagai cara untuk merendahkan diri dihadapan pembaca atau pendengarnya. Berikut ini contoh dari majas litotes.
  • Makanlah seadanya meski sekedara hanya dengan nasi dan garam saja.
  • Mengapa kamu bertanya pada orang dungu seperti saya ini?
  • Singgahlah digubuk kami meski hanya sebentar saja.


Majas Sindiran

Majas sindiran adalah majas yang ditujukan untuk menyatakan sindiran pada pembaca atau pendengarnya. Majas sindiran berlaku untuk menyampaikan suatu pesan yang diharapkan dapat merubah perilaku seseorang. Majas sindiran dibagi menjadi 3. Berikut ini macam macam majas tersebut beserta contohnya.

1. Majas Ironi

Majas ironi adalah majas yang digunakan dengan menyatakan hal secara bertentangan dengan kenyataannya. Majas ironi biasanya akan terdengar seperti pujian tapi sebetulnya bermakna negatif. Berikut adalah beberapa contoh majas ironi.
  • Ini baru namanya siswa teladan, bangun tengah hari, pulang main habis subuh.
  • Indah sekali tulisanmu sungguh sampai aku tak bisa membacanya.
  • Wah, rajin sekali kau! Sampai-sampai desain kamarmu begitu mirip kapal pecah.

2. Majas Sinisme

Majas sinisme adalah majas yang digunakan dengan menyatakan sindiran secara implisit atau secara langsung. Berikut ini beberapa contoh majas sinisme.
  • Tidak pantas kata-kata kasar itu diucapkan seorang terpelajar sepertimu.
  • Lama-lama aku bisa gila jika terus melihat tingkah lakumu yang memuakan itu.
  • Pelit sekali kau terhadap ibumu sendiri.

3. Majas Sarkasme

Majas sarkasme adalah majas sindiran yang disampaikan dengan konotasi paling kasar. Majas ini lazimnya hanya diucapkan oleh seseorang yang sedang benar-benar marah. Berikut ini beberapa contoh majas sarkasme.
  • Mau muntah aku melihat sikapmu, pergi kau!
  • Dasar dungu, kerja begini saja kau tidak becus!
  • Kau memang lelaki bajingan. Menyesal aku pernah mengenalmu!


Majas Penegasan

Majas penegasan adalah majas yang digunakan untuk menyatakan hal secara tegas untuk meningkatkan pemahaman dan kesan bagi para pembaca atau pendengarnya. Majas penegasan dapat dibagi menjadi 7 macam. Berikut ini macam macam majas dan contohnya dari golongan majas penegasan.

1. Majas Pleonasme

Majas pleonasme adalah majas yang digunakan dengan menyatakan suatu hal yang sudah jelas namun tetap diberi tambahan kata lain untuk semakin memperjelas maksudnya. Contoh majas pleonasme dapat ditemui dalam kalimat berikut.
  • Lekas turun ke bawah, jika kau masih ingin mendapatkan jatah nasi!
  • Penggali sumur langsung mendongak ke atas saat pak haji memanggilnya.
  • Dengan sentuhan sedikit saja, benda ini bisa langsung bergeser ke samping.

2. Majas Repetisi

Majas repetisi adalah majas pengulangan suatu kata dalam beberapa frase yang ditujukan untuk menegaskan suatu maksud. Majas repetisis sebetulnya dibagi lagi menjadi beberapa jenis. Anda dapat menemukan jenis-jenis majas repetisi tersebut di artikel ini. Adapun untuk contohnya, Anda dapat melihat kalimat di bawah ini!
  • Dialah satu-satunya yang ku nanti, dialah satu-satunya yang ku tunggu, dialah satu-satunya yang ku harap.
  • Mari kita sambut pahlawan kita, mari kita sambut idola kita, mari kita sambut sang putra bangsa.

3. Majas Paralelisme

Majas paralelisme adalah bentuk majas perulangan yang biasanya hanya digunakan untuk penegasan makna sebuah frase dalam puisi. Berikut ini beberapa contoh majas paralelisme.
  • Cinta adalah pengertian
  • Cinta adalah kesetiaan
  • Cinta adalah kerelaan berkorban

4. Majas Tautologi

Majas tautologi adalah gaya bahasa mengulang kata dalam sebuah kalimat beberapa kali dengan tujuan untuk menegaskan maksudnya. Kata yang diulang umumnya bisa juga berupa persamaan katanya.
  • Bukan, bukan, bukan itu yang ku maksud. Aku sekedar ingin bertukar pikiran saja denganmu.
  • Seharusnya sebagai sahabat kita bisa hidup akur, rukun, dan saling bersaudara.
  • Saya yakin, percaya, dan beriman pada semua ajaran Muhammad.

5. Majas Klimaks

Majas klimaks adalah gaya bahasa yang menyatakan lebih dari 2 hal secara berturut-turut dengan tingkat makin lama makin meninggi. Berikut adalah contoh dari majas klimaks.
  • Semua orang mulai dari bayi, anak-anak, remaja, hingga orang dewasa ikut antri daging murah.
  • Kepala desa, camat, bupati, walikota, gubernur, sampai presiden harusnya dipilih karena kemampuannya.
  • Di toko kami tersedia barang dengan harga yang bervariasi mulai dari Rp. 30.000, Rp. 50.000, sampai yang Rp. 100.000.

6. Majas Antiklimaks

Majas anti klimaks adalah gaya bahasa yang menyatakan lebih dari 2 hal secara berturut-turut dengan tingkat makin lama makin menurun. Berikut adalah contoh dari majas antuklimaks.
  • Luar biasa! Kepala sekolah, guru, staf TU, dan para siswa di SMK Negeri 1 Ketapang Lampung Selatan selalu mengikuti apel pagi dan sore setiap hari.
  • Kami sediakan semua ukuran baju mulai dari XXL, XL, L, M, sampai yang S.
  • Honda menyediakan banyak varian motor dengan CC yang berbeda, mulai dari 135 cc, 125 cc, sampai yang hanya 100 cc.

7. Majas Retorik

Majas retorik adalah gaya bahasa yang berupa kalimat tanya tapi sebetulnya tak perlu untuk dijawab. Majas ini digunakan untuk memberikan penegasan sekaligus sindiran. Contoh majas retorik antara lain
  • Kata siapa cita-cita hanya bisa digapai cukup dengan sekolah saja?
  • Apa ini orang yang selali kamu bangga-banggakan?
  • Nah, apa benar kamu tidak lagi perlu uang sementara kebutuhanmu masih begitu banyak?

Nah, demikian yang dapat kami sampaikan mengenai macam macam majas dan contohnya secara lengkap. Semoga rangkuman mengenai jenis-jenis majas tersebut dapat membuat kita semakin mencintai bahasa kita, bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat!

0 Response to "40 Macam Macam Majas : Pengertian dan Contohnya Lengkap!"